Selasa, 11 Oktober 2011

PENDIDIKAN HEWANI DAN MANUSIAWI



Pendidikan Hewani
Pendidikan pada hakikatnya adalah segala tindakan yang dilakukan untuk membuat manusia (anak didik) mampu “berpikir benar dan bertindak benar” sesuai dengan kebutuhan hidupnya. Karena itu, pendidikan harus bersifat praktis (berisi pengajaran tentang sesuatu yang bisa dikerjakan), dan pragmatis (merupakan jawaban atas tuntutan kebutuhan yang mendesak), dan bukan idealis (berupa teori-teori yang tidak bisa dijalankan).
Para orang tua selalu menjalankan pendidikan demikian dalam kaitan dengan kebutuhan manusia yang sangat mendesak. Setiap anak di didik secara tekun dan penuh kasih sayang agar bisa makan, minum, berjalan, berbicara, mandi, berpakaian, bekerja, berkreasi, dst., secara mandiri. Pada masyarakat-masyarakat tradisional, proses pendidikan tersebut semua dilakukan oleh orang-tua si anak melalui pengajaran secara lisan, percontohan, dan latihan-latihan. Ciri pokok dari pendidikan seperti ini adalah pengalihan (transfer) kemampuan yang bersifat keterampilan. Anak yang

Senin, 03 Oktober 2011

MAWAR DI TEPI JURANG




بِسْــــــــــ..................ــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم 

Seorang wanita sempurna seperti setangkai mawar berduri. Dan kesempurnaan mawar adalah pada durinya.
Semua kisah, puisi,syair dari klasik hingga postmodern memberi tajuk `mawar berduri' untuk gambaran kesempurnann bunga. Namun terkadang orang menganggap duri pada mawar mengganggu, merusak bahkan menghalangi keindahan kelopak mawar. Padahal justru dengan duri itulah setangkai mawar menjadi sempurna,terjaga, terlindungi, tak dipetik sembarang orang. Mawar adalah wanita, sedangkan duri pada mawar adalah aturan yang melekat dari Allah bagi seorang wanita.

Banyak orang mengatakan aturan yang Allah buat untuk wanita, mengekang, sulit jodoh hingga sulit mendapatkan pekerjaan. Padahal seperti duri pada mawar, justru aturan itu yang melindungi, menjaga dan membuat seorang wanita mulia. Seperti duri yang jadi penyempurna mawar. Maka aturan Allah yang menjadi penyempurna wanita. Dan jika mawar berduri adalah mawar yang sempurna, pastinya wanita dengan aturan yang melekat dari Tuhannya pula wanita yang sempurna.

Seorang wanita sempurna seperti mawar di tepi jurang. Bukan mawar ditengah taman. Jika mawar ada di tengah taman cenderung semua tangan bisa memetiknya, dari orang biasa hingga orang `kurang ajar' yang nekat memetik walaupun ada tulisan "Dilarang memetik bunga". Walau ada larangannya orang tetap berani memetik, toh di bawah tulisan larangan itu hanya tertulis ancaman "denda sekian puluh ribu atau kurungan sekian bulan". Tapi jika ada di tepi jurang tentu tak semua tangan berani menyentuhnya. Maka wanita, tumbuhlah di tepi jurang. Hingga tak sembarang tangan lelaki bisa menyentuhmu. Hingga jika pun suatu saat ada seorang lelaki memetikmu, pastilah lelaki yang paling berani berkorban untukmu. Bukan sembarang tangan, bukan sembarang orang, bukan sembarang lelaki.Karena wanita bukanlah barang murah yang boleh disentuh seenaknya. Bukan barang hiasan yang bisa dipetik dengan ancaman kecil. .•*´¨`*•. (`'•.¸ (`'•.¸*¤* ¸.•'´) ¸.•'´) .•*´¨`*•.
Sumber: Internet